Surat Al-Baqarah (Ayat 30-37)
- وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌۭ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةًۭ ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
- Wa iż qāla rabbuka lil-malā’ikah innī jā‘ilun fil-arḍi khalīfah qālū ataj‘alu fīhā may yufsidu fīhā wa yasfiku-d-dimā’ wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu lak qāla innī a‘lamu mā lā ta‘lamūn
- Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
- وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَـٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَـٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَـٰدِقِينَ
- Wa ‘allama Ādama-l-asmā’a kullahā ṡumma ‘araḍahum ‘alā-l-malā’ikah fa qāla anbi’ūnī bi asmā’i hā’ulā’i in kuntum ṣādiqīn
- Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!"
- قَالُوا۟ سُبْحَـٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْحَكِيمُ
- Qālū subḥānaka lā ‘ilma lanā illā mā ‘allamtanā innaka anta-l-‘alīmu-l-ḥakīm
- Mereka menjawab, "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
- قَالَ يَـٰٓـٔادَمُ أَنبِئْهُم بِأَسْمَآئِهِمْ ۖ فَلَمَّآ أَنبَأَهُم بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ
- Qāla yā Ādam anbi’hum bi asmā’ihim fa lammā anba’ahum bi asmā’ihim qāla alam aqul lakum innī a‘lamu ghaiba-s-samāwāti wa-l-arḍi wa a‘lamu mā tubdūna wa mā kuntum taktumūn
- Allah berfirman, "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman, "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
- وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِـَٔادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَٱسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلْكَـٰفِرِينَ
- Wa iż qulna lil-malā’ikati-sjudū li Ādama fa sajadū illā Iblīsa abā wa-stakbara wa kāna minal-kāfirīn
- Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; dia enggan dan takabur dan adalah dia termasuk golongan orang-orang yang kafir.
- وَقُلْنَا يَـٰٓـٔادَمُ ٱسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَـٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ
- Wa qulna yā Ādam uskuna anta wa zawjuka-l-jannata wa kulā minhā raghadan ḥayṡu syi’tumā wa lā taqrabā hāżiḥi-sy-syajarata fa takūnā minal-ẓālimīn
- Dan Kami berfirman, "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim."
- فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّيْطَـٰنُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّۭ وَلَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّۭ وَمَتَـٰعٌ إِلَىٰ حِينٍۢ
- Fa azallahumā-sy-syayṭānu ‘anhā fa akhrajahumā mimmā kānā fīh wa qulna-hbiṭū ba‘ḍukum liba‘ḍin ‘aduww wa lakum fil-arḍi mustaqarr wa matā‘un ilā ḥīn
- Lalu syaitan memperdayakan keduanya dari surga itu dan memindahkan keduanya dari apa (keadaan) yang mereka sedang berada di dalamnya. Kami berfirman, "Turunlah kamu! Sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan."
- فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَـٰتٍۢ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
- Fa talaqqā Ādamu mir rabbihī kalimāt fa tāba ‘alayh innahū huwa-t-tawwābu-r-raḥīm
- Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima tobatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.