diposkan pada : 06-07-2024 22:51:46

Surat Al-Baqarah (Ayat 6-16)

  1. إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

    • Inna-l-lażīna kafarū sawā’un ‘alayhim a anżartahum am lam tunżirhum lā yu’minūn
    • Sesungguhnya orang-orang yang kafir, sama saja bagi mereka, apakah kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
  2. خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰٓ أَبْصَـٰرِهِمْ غِشَـٰوَةٌۭ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌۭ

    • Khatama-llāhu ‘alā qulūbihim wa ‘alā sam‘ihim wa ‘alā abṣārihim ghisyāwah wa lahum ‘ażābun ‘aẓīm
    • Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan pada penglihatan mereka ada penutup. Dan bagi mereka siksa yang berat.
  3. وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلْيَوْمِ ٱلْـَٔاخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ

    • Wa mina-n-nāsi man yaqūlu āmannā billāhi wa bil-yawmi-l-ākhiri wa mā hum bi-mu’minīn
    • Di antara manusia ada yang mengatakan, "Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian," padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.
  4. يُخَـٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

    • Yukhādi‘ūna-llāha wa allażīna āmanū wa mā yakhda‘ūna illā anfusahum wa mā yash‘urūn
    • Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri mereka sendiri sedang mereka tidak sadar.
  5. فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌۭ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضًۭا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌۢ بِمَا كَانُوا۟ يَكْذِبُونَ

  • Fī qulūbihim maraḍun fa-zādahumu-llāhu maraḍā wa lahum ‘ażābun alīmun bimā kānū yakżibūn
  • Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
  1. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
  • Wa iżā qīla lahum lā tufsihū fil-arḍi qālū innamā naḥnu muṣliḥūn
  • Dan bila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi," mereka menjawab, "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
  1. أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ وَلَـٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ
  • Alā innahum humu-l-mufsidūna walākin lā yash‘urūn
  • Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
  1. وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا۟ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓا۟ أَنُؤْمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُ ۗ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَـٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ
  • Wa iżā qīla lahum āminū kamā āmanan-nāsu qālū anu’minu kamā āmanas-sufahā’u alā innahum humus-sufahā’u walākin lā ya‘lamūn
  • Dan bila dikatakan kepada mereka, "Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman," mereka menjawab, "Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak tahu.
  1. وَإِذَا لَقُوا۟ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَـٰطِينِهِمْ قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ
  • Wa iżā laqū allażīna āmanū qālū āmannā wa iżā khalaw ilā syayāṭīnihim qālū innā ma‘akum innamā naḥnu mustahzi’ūn
  • Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan, "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan, "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok."
  1. ٱللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِى طُغْيَـٰنِهِمْ يَعْمَهُونَ
  • Allāhu yastahzi’u bihim wa yamudduhum fī ṭugh’yānihim ya‘mahūn
  • Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.
  1. أُو۟لَـٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشْتَرَوُا۟ ٱلضَّلَـٰلَةَ بِٱلْهُدَىٰ فَمَا رَبِحَتْ تِّجَـٰرَتُهُمْ وَمَا كَانُوا۟ مُهْتَدِينَ
  • Ulā’ika allażīnashtaraw ḍ-ḍalālah bil-hudā famā rabiḥat tijāratuhum wa mā kānū muhtadīn
  • Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk; maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.